Sabtu, 25 Maret 2017

Asrama Putra Pemda Nabire di Jayapura Terlantar, Pemda Nabire masa bodoh

Jayapura:Kabarpugay.com, Asrama Putra Nabire di Jayapura yang dibangun Pemerintah Kabupaten Nabire pada beberapa tahun silam tersebut kini pemda Kabupaten Nabire lepas tanggung jawab sehingga fasilitas diasrama tersebut mulai tidak terurus, kata salah seorang penghuni asrama Mesak Bobii pada media ini Sabtu,25/03/ 2017. 

Kata bobii, satu hal yang paling mendesak dari semua kebutuhan di asrama tersebut adalah mulai meningkatnya tagihan rekening listrik membuat penghuni asrama sudah tidak nyaman sehingga mengganggu susana belajar, Untuk mengantisipasi kemungkinan pemutusan sambungan listrik oleh pihak PT.PLN kata bobii, badan pengurus asrama bersama seluruh pengghuni asrama menggelar rapat bersama pada tanggal 24 Maret 2017 bertempat di aula asrama Putra Pemda Nabire untuk mencari solusi atas tagihan listrik yang kian naik.  

Dalam diskusi sehari tersebut kata salah seorang penghuni asrama Pemda Nabire, Amison Pigome mengusulkan agar setiap bulan diadakan iuran sebesar Rp.50.000,- untuk membayar rekening listrik sehingga semua penghuni wajib bayar tepat waktu, jangan baku harap mengharap, karena kita disini bukan tinggal di kos-kosan,imbuhnya. Marthen Pigai, Badan pengurus Asrama putra Pemda Nabire, menyetujui usulan iuran perbulan untuk bayar tagihan rekening listrik karena dirinya sebagai badan pengurus asrama sudah beberapa kali  mengajukan proposal ke pemda Kabupaten nabire tapi tidak merespon, sehingga iuran ini sebagai jalan satu-satunya untuk melunasi tagihan rekening listrik, katanya (Redaksi,YB)

Senin, 20 Maret 2017

IPPMD Jayapura Lakukan Acara Pembubaran Panitia Natal 2016

Kabarpugay.com: Jayapura,  Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa asal Debei (IPPMD), Se-Jayapura. mengadakan ibadah acara pembubaran panitia natal Tahun 2016, bertempat di Sekretariat (IPPMD) kali Acai Distrik Abepura Kota Jayapura, pada hari Sabtu 05 Maret 2017. 

Kata Igiyouwogi Bobii lewat akunt Facebook pribadi 15 Maret 2017 bahwa acara tersebut dikemas dalam bentuk ibadah bersama yang dihadiri oleh seluruh anggota IPPMD Se-Jayapura apikopa yamekopa turut menghadiri dan memenuhi halaman sekretariat ikatan dan ibadah tersebut dipimpin oleh hambah Tuhan Pdt. Domingus Pigai.MA, dengan mengusung Thema : “KERJA ITU PERINTAH DARI TUHAN” yang terambil Kejadian 1: 28-30.

Lebih lanjut kata Pdt. Dominggus Pigai dalam kotbahnya mengatakan  kerja buat Tuhan dengan  penuh kerendahan hati serta memuji dan memuliakan, kelahiran sang anak putra yaitu “Yesus Kristus.” 


Setelah ibadah ditutup, dilanjutkan dengan sambuatan Ketua Panitia oleh Dauwo Badii (akunt) yang diawali dengan Puji Tuhan Khususnya kami panitia Natal, mengucapkan terima kasih, atas kerja sama dari kita semua anggota IPPMD sehingga bisa sukses acara pembubaran Panitia Natal Tahun 2016 ini dengan baik,  

Kami panitia Natal Tahun 2016 atas nama Daud Badii merasa bangga, atas kerja sama dan semangat dari semua anggota IPPMD Se-Jayapura, 

Dengan demikian kami pesan mari kita tingkatkan kebersamaan dan kerja sama yg kita mulai sari saat  ini dan kedepan dan mari kita rapatkan barisan bergandeng tangan untuk melayani Allah kita, dan melayani sesama manusia untuk demi, Hormat dan Kemuliaan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh kudus Amin. By: Dauwo Badii


IPPMD Jayapura Tolak Perubahan Nama ke BPPMD, Hasil Mubes 2016

Kabarpugay.com: Jayapura, Kami mahasiswa-mahasiswi Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Debey se-Jayapura, sangat-sangat tidak menyetujui atas perubahan nama dari IPPMD menjadi BPPMD sesuai dengan hasil Mubes pada tanggal, 28-30 Desember 2016 yang lalu di kampung Yinudoba, sesuai postingan diakunt Facebook : Enago Pigai-Dawapa dalam Grup: Gerakan Anak Debei Membangun Papua  tertanggal, 1 Maret 2016 pukul 0:12, 
Alasan kami menolak hasil Musyawarah Besar (Mubes) tersebut adalah bagian perubahan nama dari IPMD ke BPPMD karena tidak sesuai dengan prosedur organisasi dimana dilakukan tanpa musyarawah di tingkat lokal organisasi, langsung revisi dan di tetapkan ditingkat forum.
 

Hal ini kami baru tahu dan kaget sebenarnya Mubes dilakukan terlebih dahulu disetiap ikatan lokal masing-masing guna memutuskan dan menetapkan AD-ART, agar berjalan dengan efektif dan lancar karena keputusannya diambil oleh anggota ikatan lokal masing-masing,

Oleh karena itu kata, Lazarus Pigai, bahwa kami khusus IPPMD Jayapura tidak setujuhi hasil Musyawarah Besar di tingkat Forum, karena di Jayapura ini persaingan antar Ikatan lokal terlalu tinggi sehingga kami tak bisa serta merta merubah nama, tetap IPPMD.


Merubah nama atau tidak itu adalah kewenangan ada ditangan kami mahasiswa-mahasiswi Debei se-Jayapura tidak perlu ikut campur tangan dengan forum IKBD, sebenarnya Forum IKBD itu tinggal setujuhi apa yang ditetapkan dari masing-masing Ikatan lokal yang ada dalam IKBD Se-Tanah Papua, kalau mau revisi, revisi yang tingkat forum saja, kamu yang setir kita atau kita sendiri setir untuk menjalankan organisasi ini, Revisi dan tidaknya melalui MUBES lokal bukan MUBES forum Sekian,

Diakhir pernyataan tersebut ditulis “siapa yg komentar/tanya saya Atas Nama Lazarus Pigai siap Jawab dan siap jelaskan”. By: Kabarpugay

Pasar Tradisional Di Tigi Barat Sudah Ditertibkan

Deiyai- Penertipan pasar tradisional dikampung Digikotu, Tigi Barat  berlangsung aman Sabtu (4/3), dipimpin kepala Distrik Fransiskus Bobii, S.AP. 
Pasar lokal tersebut selama ini  dipadati warga wilayah Tigi Barat dan menjajahkan barang dagangnya diatas badan jalan utama. 

Pasar tradisional tersebut didirikan secara spontan oleh pemerintah kampung wilayah Debey, kecamatan Tigi kabupaten Paniai lama (1980)

Aksi pemindahan pasar dari  mata jalan, perempatan arah Debey dan arah selatan  ke halaman Distrik Tigi Barat terlaksana dengan baik atas dukungan para kepala kampung serta lebih dari itu adalah pemahaman warga sebagai pedagang hasil pertanian lokal tersebut. 


Seorang warga pedagang sebut saja, Didima Ukago mengutarakan sekian tahun  sudah berjualan diatas badan jalan. Terkadang kegiatan memasarkan hasil kebun tersebut menganggu kondisi transportasi  umum. Akibatnya sering kali adu mulut dengan para sopir angkutan umum ataupun sopir truk yang mengangkut bahan bangunan milik warga. 

"kebijakan kepala distrik telah memutuskan potensi kecelakaan akibat jualan di ruas jalan" kata Didima.

Kepala kampung Epanai, Yulius Pigome  mengacun jempol atas keputusan kepala distrik . Dengan tindakan kepala Distrik telah memutuskan potensi kecelakaan di wilayah itu akibat jualan diatas ruas badan. "syukur warga bisa menjajahkan barang daganggannya ditempat yang luas"tuturnya. (htc).