Senin, 21 Desember 2020

KITA KALAH DENGAN DIA

Kamu punya kaki dan tangan lengkap.
Tapi kamu masih malas ke sekolah.
Malas ke gereja.
Malas bantu orang tua.
Malas kerja
Malas melakukan hal baik untuk hidupmu sendiri.

Kamu kalah dengan teman kita yang satu ini.
Lihat dengan seksama dan renungkan.
Dia tak punya tangan tapi masih mau berusaha sekolah.
Mau belajar demi masa depannya.

Kamu harus bersyukur pada Tuhan, punya kaki dan tangan lengkap.
Segera gunakan itu untuk hal hal baik.

Foto:
Apa kabar Tri Yakin Romaida Maury. Terlahir dengan tidak memiliki kedua tangan, namun dirinya percaya bahwa dia dilahirkan untuk menjadi pemenang. Tri (panggilan akrabnya) menggunakan kaki kanannya untuk menulis.

Tahun 2018 lalu, Tri telah menyelesaikan pendidikan nya di jurusan Sosial, TIMIKA ADVENTIST ACADEMY (Papua Mission, EIUC).
Dia suka bernyanyi, dan bermimpi suatu saat akan menjadi wanita pengusaha yang sukses.



Kamis, 30 April 2020

Pemberkatan dan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Katolik St.Petrus Totamoye Kagaitadi



Kabarpugay@com: Bertempat Komunitas Basis St.Petrus Totamoye Kagaitadi, Jumat (24/4/2020) lalu telah dilakukan pemberkatan dan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Santo Petrus Totamoye Kagaitadi yang beralamat di Dusun Kagaitadi kampung Piyakedimi Desa Distrik Tigi Barat Kabupaten Deiyai.

Pemberkatan dan peletakan batu pertama pembangunan Kapela ini dilangsungkan dalam perayaan Misa Kudus yang dipimpin Oleh  oleh Pater Damianus Adii.Yaw.Pr  sebagai Pastor Paroki Segala Orang Kudus Diyai Dekenat Tigi Keuskupan Timika

Pater Daminaus Yaw Adii,Pr dalam sambutan kotbahnya menyampaikan, harus ada semangat yang mendasar dan saling kompak dalam membangun gereja baik secara fisik maupun gereja dalam artiannya umat itu sendiri.

"Masyarakat dan umat di wilayah Pugay harus terus menjadi komunitas basis Katolik yang mandiri, misioner dan menjadi umat Katolik yang memberikan teladan ditengah dunia yang mana terjadi krisis iman dan juga di tengah wabah virus corona," ini tandasnya.

Selain itu peletakan batu pertama dan pemberkatan Kapela St.Petrus Totamoye Kagaitadi  ini merupakan program Paroki Segala Orang Kudus Diyai dalam perluasan pelayanan baik Kuasi paroki, Stase dan kombas agar lebih mendekatkan pelayanan kepada umat.

Hadir dalam acara tersebut Pastor beserta Dewan, Pewarta Stase Yinudoba, pewarta Stase Widimei, Pewarta Stase Pudu, Ketua Dewan gereja Katolik Stase Imanuel Yinudoba, Pengurus Wanita Katolik, Kepala Desa Piyake dan Yinudoba, segenap umat 4 Komunitas Basis turut menghadirinya.

Berikut foto-foto misa pemberkatan dan Peletakkan baru pertama yang dipotret oleh panitia bagian publikasi dan dokumentasi Mateus Tekege


Jumat, 24 April 2020

Kepedulian Yesus Kepada Manusia, Bagaimana kita Peduli terhadap sesama



Kepedulian Yesus Kepada Manusia, Bagaimana kita Peduli terhadap sesama, sebagai renungan disaat penyebaran virus Corona Covid 19 

Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: `Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.` (Yoh 6:12)_

Ada dua hal yang bisa kita renungkan dari ayat di atas ini : 
Yang pertama, mukjizat penggandaan roti dan ikan menunjukkan perhatian Yesus pada umat-Nya. Ketika Ia tahu bahwa mereka lapar, Ia memberikan makanan sampai mereka terpuaskan dan menjadi kenyang. 

Sayangnya dalam kenyataan, tidak jarang kita jumpai orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri, `Yang penting saya sudah kenyang dan puas. Bagaimana keadaan orang lain, itu urusan mereka, bukan urusan saya!` 

Bagaimana dengan kita? Apakah selama ini kita sudah memerhatikan kebutuhan sesama di sekitar kita, atau hanya berfokus pada kepentingan kita sendiri?

Yang kedua, Yesus meminta murid-murid-Nya untuk mengumpulkan potongan-potongan roti yang tersisa sehingga tidak ada yang terbuang. Dalam hidup kita sehari-hari, tidak sedikit orang yang membuang-buang makanan dan memboroskan berbagai sumber daya. Apakah kita menjadi salah satu di antara mereka? Apakah kita sadar bahwa ketika kita menghabiskan makanan dan menggunakan sumber daya alam dengan baik, artinya kita mensyukuri pemberian Tuhan serta menghormati orang yang mengusahakannya bagi kita?

Sadarilah, bahwa masih ada banyak orang yang harus bekerja keras demi mendapatkan sesuap nasi. Mungkin keadaan kita lebih baik. Sudahkan kita menunjukkan kepedulian kita kepada mereka melalui tindakan nyata?

Oleh *_Sr. Anna Gracia, P.Karm_* Nabire Jumat 24 Apr 2020

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com



Minggu, 19 April 2020

DOA DAPAT MENGUBAH SEGALA SESUATU




... "KEKUATAN DOA" .... 

"... Suatu hari seorang wanita datang ke sebuah toko sembako dan meminta makan agar dapat dimasak untuk anak-anak'nya . . . 

Si pemiLik toko bertanya kepada wanita itu, "Berapa uang yang engkau punya ...??" 

Wanita itu menjawab, "Suami'ku tewas tertembak daLam medan perang, aku tidak punya apa-apa untuk membeLikan bahan makanan, kecuaLi DOA . . . 

Si pemiLik toko menjawab dengan ketus, "TuLiskan Doa'mu itu . . . 

Wanita tersebut mengeLuarkan secarik kertas dari dompet'nya dan menyodorkan kepada si pemiLik toko . . . 

"Aku menuLis Doa ini kemarin maLam seraya menjaga bayi'ku yang sakit, "Kata wanita itu . . . 

Si pemiLik toko dengan kasar mengambiL kertas itu dan menaruhnya di sisi timbangan kuno'nya . . . 

Ia berkata, "Aku akan memberi'mu bahan pangan seberat bobot kertas ini . . . 

Betapa terperanjat dia, tatkaLa ia menaruh sepotong roti di sisi Lain dari timbangan tersebut, timbangan itu tidak bergerak sedikitpun. Ia menambahkan sebongkah keju, LaLu sepotong daging. Namun timbangan itu tetap tidak bergeming. Akhirnya karena ia sudah menaruh begitu banyak bahan pangan, timbangan itu sudah tidak dapat memuat apa-apa Lagi . . . 

Si pemiLik toko menyodorkan sebuah kantong kepada wanita itu dan berkata, "Anda harus memasukkannya sendiri ke daLam kantong itu . . . 

SeteLah seLesai memasukkan bahan pangan ke daLam kantong tersebut, wanita itu pergi dengan air mata sukacita . . . 

Si pemiLik toko baru tahu bahwa timbangan'nya rusak tepat di saat dia menaruh KERTAS DOA wanita tersebut . . . 

DaLam kepenasaran, si pemiLik toko pun membaca DOA yang dituLis wanita tersebut..... "TUHAN BERIKANLAH KAMI PADA HARI INI MAKANAN KAMI YANG SECUKUPNYA" . . . 

KEKUATAN DOA sanggup untuk meLakukan sesuatu yang Luar biasa dan mengerjakan perkara-perkara yang terLihat mustahiL . . . 

DOA DAPAT MENGUBAH SEGALA SESUATU

Rabu, 08 April 2020

Mama Aksamamona Bano Perajut Noken Dari Kulit

Mama Aksamina Beno adalah salahsatu pengrajin noken di Kampung Hanggai Hamong Distrik Namblong Kabupaten Jayapura. Di video ini mama mengajarkan cara membuat noken dari kulit kayu pohon mahkota Dewa. Nama latin mahkota dewa adalah Phaleria macrocarpa.

BUPATI MAMTEG BERI BANTUAN BAMA JELANG LOKDOWN


Pagi tadi 8/4/2020 bertempat di halaman Bank Papua Cabang Kobakma, Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah memberikan bantuan Beras, Mie Instan dan Minyak Goreng kepada masyarakat di Distrik Kobakma ( 15 Kampung ) Bantuan ini langsung diterima oleh Kepala Kampung, Kepala Suku & Masyarakat..Kami bertanggung jawab, karena sudah tutup akses Jalan Keluar/Masuk ke Kabupaten Mamberamo Tengah. Untuk melihat video klik di judul video dibawah ini Bantuan Bama jelang lokdown

Kamis, 02 April 2020

Lagu Mars Pemuda Katolik Dekenat Paniai


Setiap organisasi mempunyai AD, ART, Lagu Mars dan lain-lain, Pemuda Katolik Dekenat Paniai juga mempunyai lagu Mars, lagu tersebut berjudul " Kami Pemuda-Pemudi Katolik Di Dekenat Paniai" dan pernah dilombahkan  / dinyanyikan pada saat Porsenibas VII di Paroki Segala Orang Kudus Diyai, berikut ini lagunya....!??