Senin, 15 Mei 2017

HUT Totamana Diperingati


Deiyai-Kabarpugay.com, Peringatan Hari Ulang Tahun Totamana 9 Mei 2017 diperingati selasa (9/5) dilapangan Tadauto, Kampung Wagomani Debey. 

Perayaan tahun ini dilaksanakan dibawah sorotan thema "Ya Tuhan Pulihkanlah Hidup kami" dan sub Thema" pemulihan dimulai dari diri sendiri, kampung halaman".

Pesta TOTAMANA dirayakan dalam suasana penuh hikmat ini dihadiri 4 ribu warga Debey yang berdiam di 9 Kampung wilayah Debey. 

Lagu khas perayaan Ayiayi muka_muka mewarnai penjemputan para tamu oleh kelompok penari adat warga setempat. Busana koteka, moge terlihat mendominasi pesta tersebut. 

Pdt.Yulius Bobii, M.Mis yang juga tete pewaris Totamana Wodeyokaipouga dalam kotbahnya mengajak warga pengikut Totamana agar terus mempertahankan nilai_nilai teologis yang tertulis dalam budaya sejak leluhur.

Sebab kata Yulius Bobii dalam Totamana menganut ajaran firman ALLAH sama seperti Alkitab. Alkitab bagi suku Mee adalah Totamana, memuat berbagai tata krama hidup manusia, didalamnya terterah juga sepuluh perintah Allah. "siapapun dia yang mempertahankan nilai_nilai Totamana dlm hidup pasti hidupnya lebih indah"ungkapnya.

Ketua panitia Hut Totamana Anthon Pigome, S.Pd menjelaskan tahun ini lebih menyoroti pada pemulihan diri terutama agar warga harus berdamai dengan alam, sesama dan merefleksikan seluruh karya Allah. "kegiatan tahun ini panitia menyeruhkan agar setiap individu untuk membersihkan diri demi mewujudkan kerajaan Allah dari diri setiap orang, Keluarga, dan sesama" tuturnya. (Bobibo)

Rabu, 26 April 2017

Distrik Tigi Barat gelar “Seminar Pendidikan” fokus Persoalan YPPK dan YPPGI

Deiyai, Kabar Pugay—Untuk Menyongsong hari pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Pemerintah Distrik Tigi Barat, Kabupten Deiyai, Akan melakukan seminar “Pendidikan” selama dua hari, Rabu 25-26 April 2017.

Seminar dengan thema “nyalahkan Pelita dan Terangkan Cita-Cita” dan Subthema “Menapaki Jejak Pendidikan di Wilayah Tigi Barat” tersebut akan dihadari ratusan peserta mulai  dari pelajar, mahasiswa, tokoh intelectual dan pemerhati masalah pendidikan.

Kepala Distrik Tigi Barat, Frans IGN Bobii, S.AP, kepada media ini mengatakan “ nara sumber yang hadir pada seminar yaitu Direktur YPPK Tillemans Keuskupan Timika dan Ketua Departmen Pendidikan Sinode  Kingmi Papua.

Kedua pihak akan paparkan polemik pendidikan secara umum dipapua dan khusus Meuwodide selanjutkan bersama guru-guru tua YPPGI dan YPPK di Tigi barat akan mencari solusi untuk mengatasinnya, Ujar Frans.

melalui Seminar pendidikan ini, tutur Bobii setelah ditemukan tantangan pendidikan dan cari solusi untuk mengatasinya, selanjutnya akan direkomendasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Mantan Ketua PSW Yppk Deiyai, Jhon Edowai, Apresiasi Seminar pendidikan yang dilakukan di Tigi barat, karena selama ini semua pihak diam dan tidak peduli dengan persoalan pendidikan di meuwodide,

Pada hall menurut Edowai, pendidikan di Meuwo sudah lama macet alias libur panjang mulai dari tahun 1996 sampai 2017 kita sudah gagal membangun manusia yang berkualitas.

Puluhan Tahun berlalu begitu saja, tanpa ada pihak yang ungkit masala pendidikan, menurutnya seminar ini menjadi momentum yang tepat untuk mengkaji persoalan dan pecahkan bersama dan tata ulang semuanya,


pendidikan dulu dan sekarang beda, tercipta jurang besar, dulu melalui sekolah dibentuk seseorang jadi bermutu tapi sekarang  kegiatan sekolah dianggap kegiatan musiman sehingga kualitasnya masih di ragukan, kata Edowai yang juga adalah Guru senior di Meuwodide ini.


yang berlalu jangan jadikan hambatan untuk kedepan, sambung Ketua PSW Deiyai, Frans Doo,S.Ag, kata dia jadikan pijakan untuk menata masa depan sumber daya manusia di Tigi, Deiyai umumnya Meuwodide yang lebih baik dari sekarang.

Oleh karena itu, Ajak Frans mari kita mendukung program pemerintah Distrik Tigi barat bersama Frans IGN Bobii yang menitikberatkan pada persoalan pendidikan khusus YPPK dan YPPGI yang ada di tigi barat umumnya di Deiyai.

Penulis : Yosep Badii/Kabar Pugay.

Editor : Klick Disini. 

Minggu, 09 April 2017

Mama Sisilia Dimi Sedang Derita “Kanker"di Jayapura.

Seorang Mama,  Sisilia Dimi, Asal Suku Mee, dari Kabupaten Dogiyai,  sedang  menderita “Kanker payudara” di salah satu rumah sakit di Jayapura, Papua.

keluarga dekat dari mama itu, Martinus Anouw,  mengatakan, mama ini. sudah lama derita kanker itu, tulis didinding  akun facebooknya, Minggu  9 April 2017.

sebelumnya mama itu, sudah bawah ke rumah sakit  di Dogiyai dan Nabire  tapi tidak mampu  tangani penyakit tersebut.

Dokter dan mantri tidak mampu rawat  sehingga terpaksa bawa   ke jayapura dan sedang rawat di rumah sakit Dok 2, katanya kepada media ini,9 April 2017.

jika anda butuh butuh info jelas dan kronologis penderitaan mama tesrbut, bisa hubungi nomor hp ini, 081240383322" kata Anou siang tadi,

anda juga bisa ikuti perkembangan lewat update di dinding facebook katany dari jayapura.  penulis Admin kabar Pugay.

Senin, 03 April 2017

Frans Bobii; Distrik Tibar Gelar Lomba Vocal Grup dan Tanam Pohon

Dalam rangkah menyongsong Paskah, pemerintah Distrik Tigi barat, Kabupten Deiyai, akan melakukan berbagai kegiatan perlombaan “Vocal Grup dan Penanaman pohon” pada bulan Maret dan April 2017.

Kepala Distrik Tigi Barat, Frans IGN Bobii, kepada media ini, mengatakan, kegiatan  tersebut (lomba Vocal Grup dan lomba tanam pohon), akan dilaksanakan atas kerja sama pemerintah distrik, Gereja Katholik dan Gereja Kingmi Sedistrik tigi barat, katanya via Sms, Kamis 30 Maret 2017.
lombah Vocal Grup, dengan thema “Tigi barat bermazmur’’ sementara kegiatan  tanam pohon diusung dengan Thema “keluarga lestarikan lingkungan dan menghargai Ciptaan Tuhan’’ akan digelar menyambut pesta paskah tahun ini. ungkap Bobii
kedua kegiatan tersebut akan diperlombaan sebelum masuk bulan paskah,  vokal Grup antar gereja  akan dilakukan awal April, di halaman kantor Distrik, Jln nomotogo, no 1 Tigi Barat. Tutur Frans dari Deiyai siang kemarin.
lomba Penanaman pohon, antar kampung sedistrik tibar  sudah dilakukan bulan maret, ujar Frans yang juga mantan wartawan di berbagai media ini.

seorang pemuda Tigi Barat, Yance Pekei, Apresiasi kegiatan yang dilakukan Pak Frans IGN Bobii karena menurutnya setelah ditugaskan kembali sebagai kepala Distrik Tibar, langsung aktivekan animo masyarakat yang selama ini vakum.
walaupun  masih distrik ,  kata Pekei beliau  buat  kegiatan rohani dan kegiatan sosial  yang seharusnya dibuat oleh Kabupaten karena membutuhkan dana yang besar, tutur Pekei selain vocal grup dan tanam pohon, akan ada kegiatan pawai paska, katanya.

Sabtu, 25 Maret 2017

Asrama Putra Pemda Nabire di Jayapura Terlantar, Pemda Nabire masa bodoh

Jayapura:Kabarpugay.com, Asrama Putra Nabire di Jayapura yang dibangun Pemerintah Kabupaten Nabire pada beberapa tahun silam tersebut kini pemda Kabupaten Nabire lepas tanggung jawab sehingga fasilitas diasrama tersebut mulai tidak terurus, kata salah seorang penghuni asrama Mesak Bobii pada media ini Sabtu,25/03/ 2017. 

Kata bobii, satu hal yang paling mendesak dari semua kebutuhan di asrama tersebut adalah mulai meningkatnya tagihan rekening listrik membuat penghuni asrama sudah tidak nyaman sehingga mengganggu susana belajar, Untuk mengantisipasi kemungkinan pemutusan sambungan listrik oleh pihak PT.PLN kata bobii, badan pengurus asrama bersama seluruh pengghuni asrama menggelar rapat bersama pada tanggal 24 Maret 2017 bertempat di aula asrama Putra Pemda Nabire untuk mencari solusi atas tagihan listrik yang kian naik.  

Dalam diskusi sehari tersebut kata salah seorang penghuni asrama Pemda Nabire, Amison Pigome mengusulkan agar setiap bulan diadakan iuran sebesar Rp.50.000,- untuk membayar rekening listrik sehingga semua penghuni wajib bayar tepat waktu, jangan baku harap mengharap, karena kita disini bukan tinggal di kos-kosan,imbuhnya. Marthen Pigai, Badan pengurus Asrama putra Pemda Nabire, menyetujui usulan iuran perbulan untuk bayar tagihan rekening listrik karena dirinya sebagai badan pengurus asrama sudah beberapa kali  mengajukan proposal ke pemda Kabupaten nabire tapi tidak merespon, sehingga iuran ini sebagai jalan satu-satunya untuk melunasi tagihan rekening listrik, katanya (Redaksi,YB)

Senin, 20 Maret 2017

IPPMD Jayapura Lakukan Acara Pembubaran Panitia Natal 2016

Kabarpugay.com: Jayapura,  Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa asal Debei (IPPMD), Se-Jayapura. mengadakan ibadah acara pembubaran panitia natal Tahun 2016, bertempat di Sekretariat (IPPMD) kali Acai Distrik Abepura Kota Jayapura, pada hari Sabtu 05 Maret 2017. 

Kata Igiyouwogi Bobii lewat akunt Facebook pribadi 15 Maret 2017 bahwa acara tersebut dikemas dalam bentuk ibadah bersama yang dihadiri oleh seluruh anggota IPPMD Se-Jayapura apikopa yamekopa turut menghadiri dan memenuhi halaman sekretariat ikatan dan ibadah tersebut dipimpin oleh hambah Tuhan Pdt. Domingus Pigai.MA, dengan mengusung Thema : “KERJA ITU PERINTAH DARI TUHAN” yang terambil Kejadian 1: 28-30.

Lebih lanjut kata Pdt. Dominggus Pigai dalam kotbahnya mengatakan  kerja buat Tuhan dengan  penuh kerendahan hati serta memuji dan memuliakan, kelahiran sang anak putra yaitu “Yesus Kristus.” 


Setelah ibadah ditutup, dilanjutkan dengan sambuatan Ketua Panitia oleh Dauwo Badii (akunt) yang diawali dengan Puji Tuhan Khususnya kami panitia Natal, mengucapkan terima kasih, atas kerja sama dari kita semua anggota IPPMD sehingga bisa sukses acara pembubaran Panitia Natal Tahun 2016 ini dengan baik,  

Kami panitia Natal Tahun 2016 atas nama Daud Badii merasa bangga, atas kerja sama dan semangat dari semua anggota IPPMD Se-Jayapura, 

Dengan demikian kami pesan mari kita tingkatkan kebersamaan dan kerja sama yg kita mulai sari saat  ini dan kedepan dan mari kita rapatkan barisan bergandeng tangan untuk melayani Allah kita, dan melayani sesama manusia untuk demi, Hormat dan Kemuliaan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh kudus Amin. By: Dauwo Badii


IPPMD Jayapura Tolak Perubahan Nama ke BPPMD, Hasil Mubes 2016

Kabarpugay.com: Jayapura, Kami mahasiswa-mahasiswi Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Debey se-Jayapura, sangat-sangat tidak menyetujui atas perubahan nama dari IPPMD menjadi BPPMD sesuai dengan hasil Mubes pada tanggal, 28-30 Desember 2016 yang lalu di kampung Yinudoba, sesuai postingan diakunt Facebook : Enago Pigai-Dawapa dalam Grup: Gerakan Anak Debei Membangun Papua  tertanggal, 1 Maret 2016 pukul 0:12, 
Alasan kami menolak hasil Musyawarah Besar (Mubes) tersebut adalah bagian perubahan nama dari IPMD ke BPPMD karena tidak sesuai dengan prosedur organisasi dimana dilakukan tanpa musyarawah di tingkat lokal organisasi, langsung revisi dan di tetapkan ditingkat forum.
 

Hal ini kami baru tahu dan kaget sebenarnya Mubes dilakukan terlebih dahulu disetiap ikatan lokal masing-masing guna memutuskan dan menetapkan AD-ART, agar berjalan dengan efektif dan lancar karena keputusannya diambil oleh anggota ikatan lokal masing-masing,

Oleh karena itu kata, Lazarus Pigai, bahwa kami khusus IPPMD Jayapura tidak setujuhi hasil Musyawarah Besar di tingkat Forum, karena di Jayapura ini persaingan antar Ikatan lokal terlalu tinggi sehingga kami tak bisa serta merta merubah nama, tetap IPPMD.


Merubah nama atau tidak itu adalah kewenangan ada ditangan kami mahasiswa-mahasiswi Debei se-Jayapura tidak perlu ikut campur tangan dengan forum IKBD, sebenarnya Forum IKBD itu tinggal setujuhi apa yang ditetapkan dari masing-masing Ikatan lokal yang ada dalam IKBD Se-Tanah Papua, kalau mau revisi, revisi yang tingkat forum saja, kamu yang setir kita atau kita sendiri setir untuk menjalankan organisasi ini, Revisi dan tidaknya melalui MUBES lokal bukan MUBES forum Sekian,

Diakhir pernyataan tersebut ditulis “siapa yg komentar/tanya saya Atas Nama Lazarus Pigai siap Jawab dan siap jelaskan”. By: Kabarpugay