Deiyai, Kabarpugay--Hari Minggu, 8 November 2015, sekitar jam 4 sore, warga Mokumani, Kampung Piyakedimi, Distrik Tigi Barat, dikagetkan adanya “Ular besar berbintik kuning” melintang diatas jalan raya,
Ular panjang tersebut, pertama ditemukan, seorang pemuda, Yupentus Bobii, saat menuju ke Mokumani dari Nayauwo, sampai depan rumahnya Neles Pigome, tampak ada benda hitam melintang di jalan raya,
Yupen mulai mendekati dan lihat baik-baik, ternyata ular besar melintang dari tumpukan pagar ke arah sebelah jalan, Yupen takut dan berteriak,waee… ular, ular, ular, ada ular besar,
dengar Yupentus berteriak, banyak warga dari tiga kampung, Mokumani, Kagaitadi dan Nayauwo, berlarian mendatangi tempat ditemukan ular besar dan panjang itu,
orang pertama yang sampai di tempat itu, Petronella Pigome dan Yohana Bobii, kedua orang ini mengambil kayu dan bersahan usir ular kearah kali umagoyauwo namun mereka takut lalu dibiarkan,
warga yang datang lihat ular itu, semakin banyak, Mesak Pigome dan kawan lain datang dari Kagaitadi, Mesak berniat tangkap ular tersebut, mesak mulai mendekati ular, pelan-pelan pegang dari ekor naik ke kepalah, namun ular tersebut melawan bahkan rem ditanah,
kemudian Mesak dibantu rekan lain, paksa pegang dan angkat ular, lalu mesak gantungkan ular di bahu kanannya, dia mulai perlihatkan kepada warga mokumani dan kagaitadi dan kampung lain,
banyak warga yang takut melihat ular itu karena jarang ditemukan ular seperti itu, Akulian Pigome,warga kampung Digikotu, dia merasa takut bahkan minta Mesak lepaskan ular tersebut,
“wae… Mesakh…hati-hati, jangan bawa kemana2, nanti bahaya, kamu berani sekali, ini bahaya buat kamu sendiri dan orang lain, kata selpina marah sama mesak,
Selpinan
marah kerena, menangkap ular baru dilakukan mesak dikampung Mokumani,
ada seorang pemuda yang sempat lewat mengatakan, ular itu buang didanau
atau dihutan, kalau dibiarkan disini akan membahayakan warga sekitarnya,
Karena
hal yang sama pernah terjadi di kampung saya, ular itu bisa menyerkap
binatang piaraan saya, pernah masuk sampai dibawah tunggku api dan
dapat memhayakan kamu sendiri,katanya,
dengar
apa yang disampiakan orang itu, Mesak dilepaskan ular dari bahunya dan
dibuang kali umagoyau, tidak jauh dari tempat tangkap ular itu,
diketahui,
pada Tahun 2014, pernah ditemukan ular yang sama dalam rumah Oktovia
Badii dimokumani, katanya ular itu besar dibagian lehernya ada tulisan
"AWI" (Yosep Badii, Kabar Pugay)