Pada tahun 2015, pemerintah Pusat jalankan program “1 Milyar 1 Desa” Dana tersebut dikatakan “APBD Kampung”dana yang dikucurkan tidak sekedar dibagikan, pemerintah pusat dikemas sejumlah program,
diantaranya “Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa” semua program ini akan terwujud atau tidak, mari kita lihat.?
setelah dana desa diturunkan pemerintah pusat ke kampung melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung masing-masing kabupaten selanjutnya dana dicarikan lewat bank terdekat,
melalui BPMK Deiyai, pada bulan Sepetember 2015, cairkan dana tersebut melalui bank papua cabang waghete, setelah disampaikan dana sudah dicairkan, masyarakat dari 33 kampung di deiyai secara bergiliran mengambil dana tersebut,
"Pencairan Dana, pembagian dana” menjadi perbincangan antara pemuda dan mahasiswa serta masyarakat di seantero Deiyai,“dana tahap pertama, selain dana dibagikan tidak merata dan dana yang dibagikan terjadi pemangkasan, siapa yang pangkas. Apakah BPMK Kabupaten Deiyai atau Bank Papua..?"
Media ini, telah melakukan wawancara dengan sejumlah pihak di Deiyai, pegawai bank papua, cabang waghte, Yongki, mengatakan, tuduhan masyarakat terkait pemotongan dana saat pembayaran, bank papua tidak punya hak pangkas dana, bank papua ikuti intruksi BPMK Deeiyai,
bank papua hanya membayar, jadi masyarakat mau protes, kenapa pembayaran ada pemotontongan atau pembagiannya tidak merata, tanya ke BMPK dan Kuangan Kabupaten Diyai, Jelas Yongki belum lama kepada media ini,
sementara itu,seorang pemuda, Asal Kampung Piyakedimi, distrik Tigi Barat Okto Bobii, menjelaskan, pembangian dana desa tahap pertama sudah bagikan namun BMPK Deiyai potong 60 juta, katanya uang Administrasi,
Selain 60 juta dipotong uang admisnitrasi, dana yang dibagikan ke 33 kampung, tidak merata, ada yang dapat 500 juta sementara kampung lain trima 700 juta,
pemotongan dana dan pembagian yang tidak merata, jadi jd kami masyarakat bingun dengan tindakan BPMK Deiyai, kata Okto Bobii uang yang dibagikan,kami kampung piyakedimi, sudah manfaatkan dana tersebut sesuai petunjuk dari pemerintah pusat, salah satunya pembangunan kampung, buktinya kami sudah bangun balai kampung,
selain pembangunan balai desa, lanjut Okto dana tersebut kami gunakan pembangunan pagar umum di dua kampung, diantaranya pagar umum RT. Digikotu sampai RT. Uwogege, kata Oktovia bobii kepada media ini diKagaitadi,14 oktober 2015.
Okto Mengatakan, untuk pembangunan fisik lain, akan dilanjutkan setelah dana tahap berikut dicairkan, semoga dana tahap ke-2 dan ke-3 segera dicairkan supaya program lain yang ada dalam konsp bisa tuntaskan, tutur Okto, (Yosep Badii/KP)