Sabtu, 25 Mei 2024

Kisah Berhasilnya Michel Jordan

 


Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York. Ia memiliki empat orang saudara, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya.


Ketika ia berusia tiga belas tahun, ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya, “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” Jordan menjawab, “Mungkin 1 dollar.” Ayahnya kembali berkata, “Bisakah dijual seharga 2 dollar? Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu.” Jordan menganggukkan kepalanya, “Saya akan mencobanya, tapi belum tentu bisa berhasil.”

Dengan hati-hati dicucinya pakaian itu hingga bersih. Karena tidak ada setrika untuk melicinkan pakaian, maka ia meratakan pakaian dengan sikat di atas papan datar, kemudian dijemur sampai kering. Keesokan harinya, dibawanya pakaian itu ke stasiun bawah tanah yang ramai, ditawarkannya hingga lebih dari enam jam. Akhirnya Jordan berhasil menjual pakaian itu. Kini ia memegang lembaran uang 2 dollar dan berlarilah ia pulang.


Setelah itu, setiap hari ia mencari pakaian bekas, lalu dirapikan kembali dan dijualnya di keramaian. 


Lebih dari sepuluh hari kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “Coba engkau pikirkan bagaimana caranya untuk menjual pakaian ini hingga seharga 20 dolar?” Kata Jordan, “Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling tinggi nilainya hanya 2 dollar.” Ayahnya kembali memberikan inspirasi, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu? Pasti ada jalan.”


Akhirnya, Jordan mendapatkan satu ide, ia meminta bantuan sepupunya yang belajar melukis untuk menggambarkan Donal Bebek yang lucu dan Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Lalu ia berusaha menjualnya di sebuah sekolah anak orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah tangga yang menjemput tuan kecilnya, membeli pakaian itu untuk tuan kecilnya. Tuan kecil itu yang berusia sepuluh tahun sangat menyukai pakaian itu, sehingga ia memberikan tip 5 dolar. Tentu saja 25 dollar adalah jumlah yang besar bagi Jordan, setara dengan satu bulan gaji dari ayahnya.


Setibanya di rumah, ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya, “Apakah engkau mampu menjualnya kembali dengan harga 200 dolar?” Mata ayahnya tampak berbinar.


Kali ini, Jordan menerima pakaian itu tanpa keraguan sedikit pun. Dua bulan kemudian kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farah Fawcett datang ke New York melakukan promo. Setelah konferensi pers, Jordan pun menerobos pihak keamanan untuk mencapai sisi Farah Fawcett dan meminta tanda tangannya di pakaian bekasnya. Ketika Fawcett melihat seorang anak yang polos meminta tanda tangannya, ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya pada pakaian itu.


Jordan pun berteriak dengan sangat gembira, “Ini adalah sehelai baju kaus yang telah ditandatangani oleh Miss Farah Fawcett, harga jualnya 200 dollar!” Ia pun melelang pakaian itu, hingga seorang pengusaha membelinya dengan harga 1.200 dollar.


Sekembalinya ke rumah, ayahnya dengan meneteskan air mata haru berkata, “Tidak terbayangkan kalau engkau berhasil melakukannya. Anakku! Engkau sungguh hebat!”


Malam itu, Jordan tidur bersama ayahnya dengan kaki bertemu kaki. Ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian yang sudah kau lakukan, apakah yang berhasil engkau pahami?”


Jordan menjawab dengan rasa haru, “Selama kita mau berpikir dengan otak, pasti ada caranya.”


Ayahnya menganggukkan kepala, kemudian menggelengkan kepala, “Yang engkau katakan tidak salah! Tapi bukan itu maksud ayah. Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya, apalagi kita sebagai manusia yang hidup? Mungkin kita berkulit lebih gelap dan lebih miskin, tapi apa bedanya? Tergantung bagaimana kita mendayagunakan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing.”


Seketika dalam pikiran Jordan seakan ada matahari yang terbit. Bahkan sehelai pakaian bekas saja bisa ditingkatkan harkatnya, lalu apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri?


Sejak saat itu, dalam hal apapun, Michael Jordan merasa bahwa masa depannya indah dan penuh harapan. Dia mengasah potensinya hingga akhirnya dia menjadi salah seorang pemain basket terhebat di dunia ini dan menjadi salah seorang atlet terkaya.


Semoga jadi inspirasi 🙏🙏🙏

Minggu, 19 Februari 2023

UMAT KATOLIK 3 DEKENAT MENGHADIRI MUSPASME DI PAROKI St.FRANSISKUS ASISI EPOUTO

Paniai, Kabarpugay.com. Ribuan Umat Katolik yang tersebar dalam tiga Dekenat banjir di paroki Fransiskus Asisi Epouto dekenat Paniai Keuskupan Timika pada hari senin, 12 /02/2023 pekan lalu. Berikut Videonya silakan dinonton yuuk !!

 Short by : Badii Yosep pada tanggal, 12/02/2023 pekan lalu.

Sabtu, 11 Februari 2023

MEMAGARI 4 KAMPUNG DI WILAYAH PUGAY GOTONG ROYONG BUAT GOT

Mulai kerja hari keduaKabapugai: Guna memagari tanah, kebun, hutan dan gunung diwilayah pugay,  masyarakat yang tergabung dalam 4 kampung gotong royong melakukan pembuatan got, pada tanggal: 6/1/2023 lalu.

Sebelumnya masyarakat 4 kampung di wilayah pugai rapat besar-besaran membicarakan rencana pembuatan got  tersebut dan menetapan jadwal kerja, mengumpulkan biaya makan dan mimum, serta petugas masak dan tempat masak di pusatkan di Emaowa Kombas Yinudoba serta memutuskan 2 hari kerja yakni kamis dan hari jumat selama seminggu.

sesuai dengan kesepakatan sebelumnya bahwa hari pertama mulai kerja mulai star kerja dari Kali Bebiyai dan berhenti di pakumakida kampung Digikotu, untuk memagari gunung bagian kemuge

pembuatan pagar  tanah atau got ini akan sampai di batas kampung Epanai dan Digibagata di Iyonago untuk memagari bagian kemuge.

Dan untuk memagari bagian Yukudei akan dimulai kerja dari kampung Meigago Yukudei  dan finish di kampung Yakiutagi  perbatasan antara kampung Yinudoba dan Widuwakiya.

Rasa syukur mulai sangat terlihat dari masyarakat di sekitar got itu, karena seorang diri got sepanjang itu tak mampu untuk kerjakan  namun dengan adanya kerja sama atau gotong royong ini dapat meringankan beban kerja masyarakat di sepanjang kampung itu.

Menurut pengakuan warga masyarkat empat kampung di sepanjang  jalan itu bahwa, bebelumnya babi dan kambing  menyebrang masuk ke kebun mereka dan menghabisi tanaman mereka namun dengan adanya got  ini kebun mereka menjadi terlindung dari hama (babi dan kambing).

Melalui gotong royong ini menurut pemahaman mereka bahwa akan membangkitkan kembali ukaaedaa atau kaabo edaa (pagar utama yang memagari kebun dan manusia), yang sebelumnya dipertahan leluhur diwilayah pugai pungkas masyarakat. By.Kabarpugay

 

Senin, 06 Februari 2023

RATUSAN HONORER KABUPATEN DEIYAI DEMO TANYAKAN PENGANGKATAN K2

 Kabarpugay, Tigido: Ratusan honorer di lingkungan pemerintah kabupaten deiyai melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Deiyai,Senin,6/02/2023. Masa aksi demo datang dengan tenang memadati halaman kantor Bupati dan diterima langsung oleh kepala BKPSDM, Kapolres Deiyai, Asisten I, Kepala Bagian Umum setda dan Kepala Distri Tigi.

Kordinator lapangan aksi demo, Dominggus Badii,  mewakili para tenaga honorer meminta kepala BKPSDM Deiyai supaya dapat menjelaskan proses pengangkatan K2 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Deiyai yang sampai dengan saat ini belum ada kepastian kapan pengumuman dan berapa yang diangkat, katanya.

Dihadapan masa aksi demo, Kepala BKPSDM Deiyai Melianus Giyai menyampaikan bahwa untuk kami di Deiyai tetap ada pengangkatan  pegawai melalui K2 dan jumlah kuota sebanyak 500 orang dan dalam waktu yang dekat akan ada pengumuman pengangkatannya.

Lanjut kepala BKPSDM Deiyai bahwa, honorer yang akan di angkat dalam K2 adalah mereka yang masa kerja honornya tahun 2017 ke bawah, dan mempunyai masa kerja paling lama katanya, sementara mereka yang  masuk honorer tahun 2017  sampai tahun 2023 tidak diangkat dalam K2, katanya.

Selain itu lanjut Kepala BKD bahwa setelah  pengangkatan K2 akan di susul lagi dengan pengangkatan PNS melalui P3K di Kabupaten Deiyai pada bulan Juli atau bulan Agustus tahun 2023, namun akan diselesaikan terlebih dahulu pengangkatan pegawai melalui K2 ini, katanya. Reporter:@Kabarpugay.

Senin, 21 Desember 2020

KITA KALAH DENGAN DIA

Kamu punya kaki dan tangan lengkap.
Tapi kamu masih malas ke sekolah.
Malas ke gereja.
Malas bantu orang tua.
Malas kerja
Malas melakukan hal baik untuk hidupmu sendiri.

Kamu kalah dengan teman kita yang satu ini.
Lihat dengan seksama dan renungkan.
Dia tak punya tangan tapi masih mau berusaha sekolah.
Mau belajar demi masa depannya.

Kamu harus bersyukur pada Tuhan, punya kaki dan tangan lengkap.
Segera gunakan itu untuk hal hal baik.

Foto:
Apa kabar Tri Yakin Romaida Maury. Terlahir dengan tidak memiliki kedua tangan, namun dirinya percaya bahwa dia dilahirkan untuk menjadi pemenang. Tri (panggilan akrabnya) menggunakan kaki kanannya untuk menulis.

Tahun 2018 lalu, Tri telah menyelesaikan pendidikan nya di jurusan Sosial, TIMIKA ADVENTIST ACADEMY (Papua Mission, EIUC).
Dia suka bernyanyi, dan bermimpi suatu saat akan menjadi wanita pengusaha yang sukses.



Kamis, 30 April 2020

Pemberkatan dan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Katolik St.Petrus Totamoye Kagaitadi



Kabarpugay@com: Bertempat Komunitas Basis St.Petrus Totamoye Kagaitadi, Jumat (24/4/2020) lalu telah dilakukan pemberkatan dan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Santo Petrus Totamoye Kagaitadi yang beralamat di Dusun Kagaitadi kampung Piyakedimi Desa Distrik Tigi Barat Kabupaten Deiyai.

Pemberkatan dan peletakan batu pertama pembangunan Kapela ini dilangsungkan dalam perayaan Misa Kudus yang dipimpin Oleh  oleh Pater Damianus Adii.Yaw.Pr  sebagai Pastor Paroki Segala Orang Kudus Diyai Dekenat Tigi Keuskupan Timika

Pater Daminaus Yaw Adii,Pr dalam sambutan kotbahnya menyampaikan, harus ada semangat yang mendasar dan saling kompak dalam membangun gereja baik secara fisik maupun gereja dalam artiannya umat itu sendiri.

"Masyarakat dan umat di wilayah Pugay harus terus menjadi komunitas basis Katolik yang mandiri, misioner dan menjadi umat Katolik yang memberikan teladan ditengah dunia yang mana terjadi krisis iman dan juga di tengah wabah virus corona," ini tandasnya.

Selain itu peletakan batu pertama dan pemberkatan Kapela St.Petrus Totamoye Kagaitadi  ini merupakan program Paroki Segala Orang Kudus Diyai dalam perluasan pelayanan baik Kuasi paroki, Stase dan kombas agar lebih mendekatkan pelayanan kepada umat.

Hadir dalam acara tersebut Pastor beserta Dewan, Pewarta Stase Yinudoba, pewarta Stase Widimei, Pewarta Stase Pudu, Ketua Dewan gereja Katolik Stase Imanuel Yinudoba, Pengurus Wanita Katolik, Kepala Desa Piyake dan Yinudoba, segenap umat 4 Komunitas Basis turut menghadirinya.

Berikut foto-foto misa pemberkatan dan Peletakkan baru pertama yang dipotret oleh panitia bagian publikasi dan dokumentasi Mateus Tekege


Jumat, 24 April 2020

Kepedulian Yesus Kepada Manusia, Bagaimana kita Peduli terhadap sesama



Kepedulian Yesus Kepada Manusia, Bagaimana kita Peduli terhadap sesama, sebagai renungan disaat penyebaran virus Corona Covid 19 

Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: `Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.` (Yoh 6:12)_

Ada dua hal yang bisa kita renungkan dari ayat di atas ini : 
Yang pertama, mukjizat penggandaan roti dan ikan menunjukkan perhatian Yesus pada umat-Nya. Ketika Ia tahu bahwa mereka lapar, Ia memberikan makanan sampai mereka terpuaskan dan menjadi kenyang. 

Sayangnya dalam kenyataan, tidak jarang kita jumpai orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri, `Yang penting saya sudah kenyang dan puas. Bagaimana keadaan orang lain, itu urusan mereka, bukan urusan saya!` 

Bagaimana dengan kita? Apakah selama ini kita sudah memerhatikan kebutuhan sesama di sekitar kita, atau hanya berfokus pada kepentingan kita sendiri?

Yang kedua, Yesus meminta murid-murid-Nya untuk mengumpulkan potongan-potongan roti yang tersisa sehingga tidak ada yang terbuang. Dalam hidup kita sehari-hari, tidak sedikit orang yang membuang-buang makanan dan memboroskan berbagai sumber daya. Apakah kita menjadi salah satu di antara mereka? Apakah kita sadar bahwa ketika kita menghabiskan makanan dan menggunakan sumber daya alam dengan baik, artinya kita mensyukuri pemberian Tuhan serta menghormati orang yang mengusahakannya bagi kita?

Sadarilah, bahwa masih ada banyak orang yang harus bekerja keras demi mendapatkan sesuap nasi. Mungkin keadaan kita lebih baik. Sudahkan kita menunjukkan kepedulian kita kepada mereka melalui tindakan nyata?

Oleh *_Sr. Anna Gracia, P.Karm_* Nabire Jumat 24 Apr 2020

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com