Rabu, 01 April 2020
KENALI GEJALA INVEKSI VIRUS KORONA DARI HARI KE HARI
Gejalaja Inveksi Virus Corona dari hari pertama hingga ke hari ke sembilan semakin parah dimana dalam sehari menunjukan beberapa gejala, berikut ini beberapa gejala infensi korona yang dihimpun dari website www.ddhongkong.or
Selasa, 31 Maret 2020
Pemerintah Kabupaten Deiyai Bentuk Panitia Pencegahan Virus Corona
Kabarpugay, Pemerintah daerah kabupaten Deiyai membentuk panitia terpadu pencegahan virus corona- 19, selasa (31/03) di aula kantor Bupati Deiyai.
Rapat pembentukan panitia terpadu tersebut dipimpin langsung oleh sekretaris daerah Marten Ukago, yang dihadiri beberapa OPD/ SKPD, Dandramil, Kapolres Deiyai, DPRD juga lapisan intelektual yang ada di Deiyai.
Kapolres kabupaten Deiyai Budiatno, mengatakan kita agak keterlambatan dalam hal menangani musibah virus corona yang sedang menerpa kita ini. Sebab di deiyai masih belum mengetahui berapa Orang Dalam Pengawasan "ODP" berapa orang yang sudah terjangkit Virus Corona positif, namun maklumi saja karena mungkin satu dan lain hal. Katanya.
Setelah itu, Sekda memberikan kesempatan kepada Kepala dinas kesehatan kabupaten Deiyai Kornelis Pakage, Beliau melaporkan kinerja terkait pelayanan di dinas kesehatan yang selama ini termasuk kewalahan dan atau kekurangan dari pada alat kesehatan.
Kami dinas kesehatan masih mengalami minimnya alat kesehatan, namun kami akan berupaya semaksimal mungkin dalam pelayanan dan beberapa alat yang sudah kami pesan di Jakarta. Kata Pakage.
Ketua DPRD Kab. Deiyai Petrus Badokapa, menantang kepada yang berwenang bahwa dana APBD yang hingga saat ini belum adanya penyelokasian tersebut supaya kata Badokapa segera terealisasi dana APBD. Kami sudah terlambat semuanya termasuk keuangan.
Ini nyawa manusia bukan nyawa binatang. Virus di depan mata kita. Segera realisasi dana untuk penanganan kesehatan dan kerahkan Tim terpadu di empat titik yang sudah kita sepakati bersama yakni, Gakokebo, Tigidougida (Pertigaan), Mugubopa, Yabadimii. Tegas Badokapa.
Sementara itu DPRD Onesmus Madai, ST Ketua Komisi A menambahkan
Anda diam ditempat, virus juga diam ditempat dan mati. Anda bergerak lalu lalang maka virus juga akan berpindah dan menyebar luas dan kita semua akan punah. Jadi semua mata jalan Blokade sebelum virus menyebar luarb ke masyarakat kita. Tambahnya.
Dalam rapat pembentukan pantia tersebut juga telah menyepati 3 poin penting yakni:
Pertama, Mulai hari kamis tepat jam 08.00 - 02.00 siang semua kegiatan yang bersifat mengundang banyak orang seperti Kios - kios, Ojek, Billyar, Togel, Dadu itu akan ditutup.
Kedua, Angkutan umum maupun angkutan pribadi baik kendaraan beroda 2 maupun beroda 4 tidak diperbolehkan untuk mondar mandir, Lalu lalang di sepanjang jalan juga di kota Waghete.
Ketiga, Gabungan tim terpadu medis, Pol.PP sebagai keamanan akan terbagi di empat titik penjagaan setelah alat kesehatan yang sudah dipesan di Jakarta itu tiba. Oleh Mateus Tekege
Rabu, 27 November 2019
Pengolahan Kayu Papan pembangunan Gereja Katolik Piyake
Kabarpugay, Nabire, Program Kerja Panitia bersama umat Komunitas Basis Stase Persiapan St. Paulus Piyake Stase Yinudoba telah berhasil menyelesaikan sensow Kayu papan sebanyak 4 kubik di Bendungan kali Bumi Nabire Barat pada hari Rabu, 27 Nopember 2019.
Kayu papan tersebut diperuntukan untuk pembangunan Gereja Katolik Stase persiapan St.Paulus Piyake Paroki SOK Diyai Dekenat Tigi Keuskupan. Kata ketua Panitia Yafet Badii.
Minggu, 04 Juni 2017
Kepala Distrik Tigi Barat Bantu 3 Panitia Maba Kota Study Jayapura
Kepedulian terhadap dunia pendidikan tidak sebatas omongan belaka bagi sang Kepala Distrik Tigi Barat Fransiskus Bobii,S.AP tetapi kini ia tengah menaruh perhatian serius mulai dari penertiban sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA) di wilayahnya. Juga membangun pemahaman akan pentingnya pendidikan dikalangan mahasiswa asal Tigi Barat di kota study Jayapura. Minggu (4/6),
Kepala Distrik Tigi Barat memberikan bantuan berupa uang tunai dua juta rupiah per ikatan lokal yang ada dalam wilayah Tigi Barat kota study Jayapura. dana tersebut diterima masing_masing ketua panitia penerimaan mahasiswa baru dari Ikatan Kedegapo, Ikatan Debey dan Ikatan Tigi Barat di Pantai Holtekam.
Sebelum penyerahan bantuan tersebut kepala Distrik Tigi Barat diawali dengan sosialisasi hasil seminar pendidikan yang dilaksanakan pada 28 April bulan lalu di Tigi Barat. Para Ketua ikatan sepakat untuk menjadi pioner dimasing-masing kampung, dan akan membangun pemahaman pentingnya pendidikan guru demi masa depan. (Redaksi)
Senin, 15 Mei 2017
HUT Totamana Diperingati

Perayaan tahun ini dilaksanakan dibawah sorotan thema "Ya Tuhan Pulihkanlah Hidup kami" dan sub Thema" pemulihan dimulai dari diri sendiri, kampung halaman".
Pesta TOTAMANA dirayakan dalam suasana penuh hikmat ini dihadiri 4 ribu warga Debey yang berdiam di 9 Kampung wilayah Debey.
Lagu khas perayaan Ayiayi muka_muka mewarnai penjemputan para tamu oleh kelompok penari adat warga setempat. Busana koteka, moge terlihat mendominasi pesta tersebut.
Pdt.Yulius Bobii, M.Mis yang juga tete pewaris Totamana Wodeyokaipouga dalam kotbahnya mengajak warga pengikut Totamana agar terus mempertahankan nilai_nilai teologis yang tertulis dalam budaya sejak leluhur.
Sebab kata Yulius Bobii dalam Totamana menganut ajaran firman ALLAH sama seperti Alkitab. Alkitab bagi suku Mee adalah Totamana, memuat berbagai tata krama hidup manusia, didalamnya terterah juga sepuluh perintah Allah. "siapapun dia yang mempertahankan nilai_nilai Totamana dlm hidup pasti hidupnya lebih indah"ungkapnya.
Ketua panitia Hut Totamana Anthon Pigome, S.Pd menjelaskan tahun ini lebih menyoroti pada pemulihan diri terutama agar warga harus berdamai dengan alam, sesama dan merefleksikan seluruh karya Allah. "kegiatan tahun ini panitia menyeruhkan agar setiap individu untuk membersihkan diri demi mewujudkan kerajaan Allah dari diri setiap orang, Keluarga, dan sesama" tuturnya. (Bobibo)
Rabu, 26 April 2017
Distrik Tigi Barat gelar “Seminar Pendidikan” fokus Persoalan YPPK dan YPPGI
Deiyai, Kabar Pugay—Untuk Menyongsong
hari pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Pemerintah Distrik Tigi
Barat, Kabupten Deiyai, Akan melakukan seminar “Pendidikan” selama dua hari,
Rabu 25-26 April 2017.
Seminar dengan thema “nyalahkan Pelita
dan Terangkan Cita-Cita” dan Subthema “Menapaki Jejak Pendidikan di Wilayah
Tigi Barat” tersebut akan dihadari ratusan peserta mulai dari pelajar, mahasiswa, tokoh intelectual dan
pemerhati masalah pendidikan.
Kepala Distrik Tigi Barat, Frans IGN
Bobii, S.AP, kepada media ini mengatakan “ nara sumber yang hadir pada seminar
yaitu Direktur YPPK Tillemans Keuskupan Timika dan Ketua Departmen Pendidikan Sinode
Kingmi Papua.
Kedua pihak akan paparkan polemik
pendidikan secara umum dipapua dan khusus Meuwodide selanjutkan bersama
guru-guru tua YPPGI dan YPPK di Tigi barat akan mencari solusi untuk mengatasinnya,
Ujar Frans.
melalui Seminar pendidikan ini, tutur
Bobii setelah ditemukan tantangan pendidikan dan cari solusi untuk
mengatasinya, selanjutnya akan direkomendasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Mantan Ketua PSW Yppk Deiyai, Jhon
Edowai, Apresiasi Seminar pendidikan yang dilakukan di Tigi barat, karena selama
ini semua pihak diam dan tidak peduli dengan persoalan pendidikan di meuwodide,
Pada hall menurut Edowai, pendidikan di
Meuwo sudah lama macet alias libur panjang mulai dari tahun 1996 sampai 2017
kita sudah gagal membangun manusia yang berkualitas.
Puluhan Tahun berlalu begitu saja, tanpa
ada pihak yang ungkit masala pendidikan, menurutnya seminar ini menjadi
momentum yang tepat untuk mengkaji persoalan dan pecahkan bersama dan tata
ulang semuanya,
pendidikan dulu dan sekarang beda,
tercipta jurang besar, dulu melalui sekolah dibentuk seseorang jadi bermutu
tapi sekarang kegiatan sekolah dianggap kegiatan
musiman sehingga kualitasnya masih di ragukan, kata Edowai yang juga adalah
Guru senior di Meuwodide ini.
yang berlalu jangan jadikan hambatan
untuk kedepan, sambung Ketua PSW Deiyai, Frans Doo,S.Ag, kata dia jadikan
pijakan untuk menata masa depan sumber daya manusia di Tigi, Deiyai umumnya
Meuwodide yang lebih baik dari sekarang.
Oleh
karena itu, Ajak Frans mari kita mendukung program pemerintah Distrik Tigi
barat bersama Frans IGN Bobii yang menitikberatkan pada persoalan pendidikan
khusus YPPK dan YPPGI yang ada di tigi barat umumnya di Deiyai.
Penulis
: Yosep Badii/Kabar Pugay.
Editor : Klick Disini.
Minggu, 09 April 2017
Mama Sisilia Dimi Sedang Derita “Kanker"di Jayapura.
Seorang Mama, Sisilia Dimi, Asal Suku Mee, dari Kabupaten Dogiyai, sedang menderita “Kanker payudara” di salah satu rumah sakit di Jayapura, Papua.
keluarga dekat dari mama itu, Martinus Anouw, mengatakan, mama ini. sudah lama derita kanker itu, tulis didinding akun facebooknya, Minggu 9 April 2017.
sebelumnya mama itu, sudah bawah ke rumah sakit di Dogiyai dan Nabire tapi tidak mampu tangani penyakit tersebut.
Dokter dan mantri tidak mampu rawat sehingga terpaksa bawa ke jayapura dan sedang rawat di rumah sakit Dok 2, katanya kepada media ini,9 April 2017.
jika anda butuh butuh info jelas dan kronologis penderitaan mama tesrbut, bisa hubungi nomor hp ini, 081240383322" kata Anou siang tadi,
anda juga bisa ikuti perkembangan lewat update di dinding facebook katany dari jayapura. penulis Admin kabar Pugay.
Langganan:
Postingan (Atom)